Friday, May 20, 2005

Are we really different ?

Kendatipun memiliki perbedaan-perbedaan filsafat, semua keyakinan agama memiliki tujuan yg serupa. Setiap agama menekankan pengembangan umat manusia. Cinta Kasih, saling menghormati, dan ikut berbagi penderitaan sesama. Dari sisi ini, setiap agama memiliki sudut pandang dan tujuan yang kurang lebih sama.

Agama yg menitikberatkan pada Tuhan yang Mahakuasa, kepercayaan, serta kasih Tuhan, bertujuan untuk memenuhi perintah Tuhan. Memandang kita semua sebagai mahluk ciptaan dan pengikut satu Tuhan, agama-agama tersebut mengajarkan bahwa kita harus menghargai dan menolong satu sama lain. Tujuan utama dari kepercayaan yg mendalam terhadap Tuhan adalah untuk menjalankan perintah-Nya, yg mana intinya adalah untuk menghargai, menghormati, mencintai, dan melayani sesama.

Karena tujuan utama dari berbagai agama itu sama-sama untuk meningkatkan perasaan dan perbuatan yg bermanfaat, maka saya sangat yakin bahwa dari titik pandang ini, tujuan utama dari berbagai penjelasan filosofis adalah sama. Melalui pelbagai tatanan ajaran agama, para pengikut mengambil sikap hidup yg bermanfaat terhadap sesama manusia, yaitu saudara-saudari kita dan masyarakat. Sikap hidup ini telah ditunjukkan oleh begitu banyak umat Kristiani sepanjang sejarah. Banyak di antara mereka yg telah mengorbankan diri untuk kepentingan umat manusia. Ini benar-benar merupakan pengamalan sifat Belas Kasih.

Pada saat ini kami, rakyat Tibet, mengalami masa-masa yg sulit, masyarakat Kristiani dari seluruh dunia ikut menanggung penderitaan kami dan berduyun-duyun menawarkan bantuan. Tanpa melihat perbedaan suku, budaya, agama, dan pandangan hidup, umat Kristiani menganggap kami sebagai sesama manusia dan menawarkan bantuan. Hal ini benar-benar memberikan kami inspirasi yg mendalam sekaligus merupakan pengakuan dari nilai Cinta Kasih.

Cinta Kasih dan kebaikan adalah dasar utama dari masyarakat. Jika kita kehilangan nilai-nilai tersebut, maka masyarakat akan mengalami kesulitan besar. Kelangsungan hidup umat manusia akan terancam. Seiring dengan perkembangan dunia materi, kita memerlukan perkembangan spiritual agar kedamaian batin dan keselarasan sosial dapat tercipta. Tanpa kedamaian batin, tanpa ketenangan batin, akan sulit untuk mencapai kedamaian. Dalam hal pengembangan batin, agama dapat memberikan sumbangan yg penting.

Walaupun setiap agama menekankan Belas Kasih dan Cinta Kasih, namun dari sudut pandang filosofi, tentu saja ada perbedaan. Semua ini tidak menjadi masalah. Ajaran filosofi bukanlah merupakan tujuan, bukanlah akhir, dan bukan pula apa yg Anda perlu capai. Tujuan dari ajaran filosofi adalah untuk menolong dan menguntungkan mahluk lain. Karenanya ajaran filosofi yg mendukung gagasan ini sangatlah bernilai. Tiada gunanya bagi kita untuk mendalami perbedaan-perbedaan filosofi tersebut, serta berdebat dan mengkritik satu sama lain. Hanya akan timbul perdebatan tiada akhir; semua ini hanya menyebabkan kita menyakiti satu sama lain, tidak mencapai apa-apa. Lebih baik bagi kita untuk melihat tujuan dari filosofi-filosofi yang berbeda tersebut dan melihat kesamaannya, yaitu titik berat pada Cinta Kasih, Belas Kasih, dan rasa hormat pada sesuatu yg lebih tinggi.

Pada dasarnya tidak ada agama yg percaya bahwa kemajuan materi semata-mata adalah cukup bagi umat manusia. Semua agama meyakini adanya kekuasaan yg melampaui kemajuan materi. Semuanya juga sependapat bahwa usaha yg sungguh-sungguh untuk melayani umat manusia adalah sangat penting dan bermanfaat.

Untuk melakukan hal ini, penting bagi kita untuk saling mengerti. Pada masa silam, karena kepicikan berpikir dan faktor-faktor lainnya, terkadang terjadi perselisihan antara kelompok agama yg berbeda. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi. Jika kita mendalami nilai suatu agama dalam kerangka situasi dunia, maka kita akan dengan mudah dapat menghindari hal-hal yg tidak diinginkan seperti itu. Ini karena terdapat banyak hal yg sama yg dapat kita pakai untuk membangun kerukunan. Marilah kita bahu-membahu, saling menolong, menghormati, dan mengerti satu sama lain, dalam usaha bersatu untuk melayani umat manusia. Tujuan dari masyarakat manusia seharusnya adalah untuk memajukan manusia dengan penuh Belas Kasih.

Para politisi dan pemimpin dunia tengah mencoba yg terbaik untuk mencapai pengendalian persenjataan dan sebagainya. Semua ini sangatlah berguna. Sementara itu, kita sebagai umat beragama tertentu, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengendalikan pikiran sendiri yg buruk. Inilah pelucutan senjata sebenarnya, yaitu pengendalian senjata dalam diri kita sendiri. Tanpa kedamaian batin dan pengendalian penuh terhadap pikiran, maka pengendalian terhadap hal-hal eksternal tidaklah terlalu berguna. Tanpa pengendalian batin, tidak peduli langkah apa pun yg kita ambil, maka pengendalian terhadap hal-hal eksternal tidaklah akan mencapai hasil. Karenanya, dalam situasi dewasa ini, kita dalam masyarakat beragama, memiliki tanggung jawab khusus terhadap semua umat manusia - sebuah tanggung jawab universal.

Situasi dunia saat ini membuat antar-benua sangat bergantung satu sama lain, dan dalam situasi seperti ini, kerja sama yg tulus sangatlah penting. Semua ini bergantung pada motivasi yg baik. Inilah tanggung jawab universal kita.

Dalai Lama - Compassion and Wisdoms

No comments: